BOLMONG, ambangnews.com— Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) di bawah kepemimpinan Bupati Yusra Alhabsyi, SE, M.Si, dan Wakil Bupati Dony Lumenta kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan. Kamis (30/10/2025), keduanya secara simbolis menyerahkan bantuan seragam, sepatu, dan tas sekolah gratis kepada siswa SD dan SMP se-Kabupaten Bolmong untuk Tahun Anggaran 2025–2026.
Penyerahan perdana dilakukan di SMP Negeri 1 Lolak kepada 152 siswa kelas VII. Suasana penuh sukacita tampak mewarnai kegiatan itu, di mana para siswa dengan wajah gembira menerima perlengkapan sekolah baru mereka.
Dalam sambutannya, Bupati Yusra menegaskan bahwa program seragam gratis merupakan bentuk tanggung jawab sosial pemerintah daerah dalam menjamin pemerataan akses pendidikan di Bolmong.
“Saya harap bantuan ini bisa memotivasi anak-anak agar lebih giat belajar sekaligus mengurangi beban orang tua dalam penyediaan perlengkapan sekolah,” ujar Bupati Yusra.
Ia juga menambahkan, meskipun anggaran daerah terbatas, Pemkab Bolmong tetap berkomitmen untuk melanjutkan program-program pendidikan yang menyentuh langsung masyarakat.
“Kami tentu ingin menanggung seluruh kebutuhan pendidikan, tapi dengan kondisi anggaran saat ini, kami fokus pada hal yang paling dibutuhkan. Semua sekolah SD dan SMP kami pastikan mendapat bagian. Semoga tahun depan program ini tetap berlanjut,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong melalui perwakilannya, Sande Makalalag, mengungkapkan bahwa total bantuan yang disalurkan mencakup 40.269 seragam untuk siswa SD dan 4.020 seragam untuk siswa SMP. Bantuan ini disebar merata di seluruh 15 kecamatan di Kabupaten Bolmong.
Salah satu orang tua siswa, Tati Ambolona dari Desa Motabang, mengaku bersyukur atas kepedulian pemerintah daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan seragam, sepatu, dan tas ini. Bantuan ini sangat berarti bagi kami sebagai orang tua,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pandis Paputungan mewakili Camat Lolak, Rahma Samarang selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lolak, serta sejumlah orang tua siswa.
Program bantuan pendidikan ini diharapkan dapat mendorong semangat belajar siswa serta memastikan bahwa faktor ekonomi tidak lagi menjadi penghalang bagi anak-anak Bolmong untuk mengenyam pendidikan yang layak.(advetorial)
